Monday, August 17, 2009

APA DIMILIKI

Tidak punya apa-apa ! Harta tiada, kuasa tiada, pangkat tiada. Lalu, harus dengan cara apa mahu membela bangsa yang terasa DIPERMAINKAN. Yang ada hanyalah PRINSIP. PRINSIP yang mahu melihat bangsa punya harga diri dan maruah.

Dan,

PRINSIP itu sangat tersentuh bila melihat bangsa saling bermusuhan. Bertelagah “bak gajah dengan gajah bergaduh, kancil di tengah mati tersepit”. Jika begitu, bagaimana agaknya dapat dihembus bayu kedamaian sedang sengketa kencang menyelerak rasa kasih sayang. Tapi apakah dengan membiarkan saja permusuhan yang menjadi-jadi itu akan membawa senang. Jika dalam keadaan aman pun susah mahu senang, apatahlagi dalam keadaan sengketa. Justeru biarlah bukan seorang berdarah pahlawan. Semangat “Perpaduan” tetap disemarakkan. Walau bukan untuk diri sendiri untungnya, memadailah demi kehidupan mereka yang sengsara, agar tersedia jalan yang mudah untuk mereka merintis  kesenangan.

Dan,

PRINSIP itu juga sangat tersentuh bila bangsa ditindas-tindas. Bangunan yang tinggi melangit tidak bisa memaafkan rasa yang terguris. Kerana ternyata bangsa masih meminta-minta. Dan sungguh malang, tatkala bangsa meminta-minta, tatkala itulah bangsa rakus diperguna dan dipersenda. Tapi apakah dengan membiarkan saja penindasan itu, maka sesuatu yang hak akan berada di tempatnya.  Jika dalam keadaan kaya raya pun hak orang dirampas, apatah lagi untuk memberikan hak pada ketika papa kedana. Tabahkan diri  mempertahankan Keadilan agar kesaksamaan dimeratakan.  Dan sekali lagi,  biarpun  bukan seorang berdarah pahlawan, obor “Keadilan” jangan biar dipadamkan. Moga nyalaan Keadilan itu akan menghanguskan penindasan pada bangsa yang kerdil.

Mungkin dapat direnungkan..

Kehancuran bukan berlaku di saat tidak memiliki apa-apa yang bernama Kemegahan. Tetapi kehancuran itu berlaku di saat tidak memiliki apa-apa yang bernama - PRINSIP.

No comments:

Post a Comment